Tim Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) UAD mengadakan agenda berskala internasional. Salah satu agenda tersebut adalah Pelatihan Penulisan Pantun Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Penguat Kultural bagi Kelab Bahasa dan Budaya Melayu (KEBAYU) di UiTM, Malaysia 02/07/2022).
Pelatihan tersebut digelar secara daring dan dibuka oleh Ketua LPPM UAD, Anton Yudhana, S.T., M.Y., Ph.D. serta dihadiri Midiyana Mohamad (Kelab Kebayu), Ahmad Aminudin Soopar (Pimpinan UiTM), mahasiswa Malaysia serta Thailand. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis pantun.
Tim PPM tersebut beranggotakan Yosi Wulandari, S.Pd., M.Pd. (Ketua), Denik Wirawati, M.Pd. (Anggota), Arilia Triyoga, M.Pd.B.I. (Anggota) dan tiga mahasiswa PBSI yakni Diksi Pradipta, Deliyana Safitri dan Rahma Sapitri.
“Pada akhir pelatihan akan dihasilkan luaran berupa buku antologi pantun yang nantinya bisa diwariskan untuk generasi selanjutnya.” tutur Yosi. Pantun ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO pada tahun 2020 yang merupakan diplomasi budaya antara Indonesia serta Malaysia.
Pantun dinilai penting bagi masyarakat Melayu karena tidak hanya sebagai alat komunikasi saja namun juga penuh dengan nilai-nilai moral. Maka dari itu mari lestarikan budaya pantun agar tidak tergerus zaman.
